الخميس، 3 يناير 2013

BIMBINGAN KARIR





TEORI FAKTOR DAN TEORI PERKEMBANGGAN PADA PEMILIHAN KARIR DAN PERKEMBANGAN SERTA PENGAPLIKASIANNYA


Dalam perkembangan teori karir, ada teori yang tergolong baik dan ada teori  yang buruk. Teori yang baik adalah teori yang menggambarkan karakteristik  dengan jelas dan terstruktur sehingga mudah dipahami oleh para praktisi dan  peneliti. Selain itu, teori yang baik adalah teori yang secara komprehensif dapat menjelaskan bahwa proses perkembangan karir dapat terjadi pada semua kelompok, pria dan wanita orang-orang dari berbagai macam budaya yang berbeda, dan indiviriu yang berbeda yang berasal dari strata staius social yang berbeda pula.
Dalam teori perkembangan karir yang balk, teori tersebut dapat membantu kita mengidentifikasi factor ekfernal dan internal yang dapat mempengaruhi perkemb angan karir, terkait didalamnya pola piker tentang karir dan respon afektif pada berbagai macam karir. Konstruksi teori yang baik  mempunyai beberapa tujuan. Sebagai contoh, teori tersebut membantu kita memhami mengapa orang memilih karir dan menjadi tidak puas bagi mereka.                     Melalui teori tersebut, krta juga dijinkan untuk menginterpretasi data tentang perkembangan karir yang telah di generalisasikan pada masa lampau, masa  sekarang, dan di masa depan juga. Teori Gottfredson membantu  kita memahami mengapa hal ini terjadi. Teori yang berkembang dengan baik juga membantu kita memperhitungkan seluruh factor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangankark, termasuk pengetahuan tentang karir dan respon afeksi pada berbagai kegiatan yang berhubungan dengan karir. 

Dapat diasimpulkan bahwa  teori perkembangan dan pilihan karir membutuhkan :
  • Fasilitasi sarana pemahaman dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi pemiiihan dan perkembangan karir.
  • Penelitian yang menstimulasi dapat membantu  kita memperjeias  proses  pemilihan  dan perkembangan karir.
  • Menyediakan panduan untuk praktek dalam ketiadaan pedoman empiris.
  • Pengenalan pada berbagai macam teori.

PENGENALAN PADA BERBAGAI MACAM TEORI TENTANG KARIR

Teori dalam konseling karir di golongkan kedalam beberapa kategori yaitu :
Trait and factory theory (Teori sifat dan fbktor), Teori perkembangan, Teori belajar, Teori sosio ekonomi, dan pernyataan teoritis terbaru. Teori trait and factor menekankan pada keinginan individual untuk meningkatkan sifat sifat  mereka, yang meiiputi kepentingan, perhatianlminat mereka, nilai, kepribadian,  bakat, kecerdasan, ketangkasan, serta memilih lingkungan yang kongruer, sama dengan mereka. Teori perkembangan diciasarkan pada beberapa  tingkaian atas asumsi bahwa faktor yang mempengaruhi pilihan karir dan pengembangan terkait dengan tahap pengembangan pribadi dan psikologis.                  
Teori sosialekonorni kurang mernperhatikan ciri-ciri psikologis, meskipun mereka biasanya mengenali masalah intelek sebagai faktor dalam pilihan karir. Namun, teori ini berfickus pada siatus sosiai ekonomi  dari pembuat keputusan daniaiau faktor sosiologis dan ekonomi mempengaruhi dalam membuat pilihan, menentukan  pekerjaan. Dalam pernyataan teoritis  terbaru,  disajikan dua  tesri yangberdasarkan pada teori belajar, satu pada  teori  trait and factor,  dan satu  teori konstruktif.

Semua  teori didasarkan  pada asumsi  filosofis  tertentu yang biasanya  terbagi dalam dua  kategori, yaitu: positivis dan postmodern.Teori trait and factor, teori perkembangan,  dan teori yang berakar dari teori belajar,  ketiganya  didasarkan pada filososif modernist  atau positivis.

Asumsi-asumsi  tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Periiaku ciapat diukur secara obyektif jika di andalkan pendapat yang dipercayai, meiaiui pemanfaatan instrumen  yang  valid.
  2. Perilaku manusia  dapat dipelajari diluar konteks yang  terja<ii.
  3. Proses  penelitian harus bebas nilai. Jika nilai para peneliti masuk  ke dalam proses, hasilnya mungkin  cacat.
  4. Hubungan  sebab  dan akibat dapatterjadi dan dapat diukur.
  5. Jika kondisi tertentu terpenuhi, seperti ranciom sampling, penggunaan  handal dapat di percaya, instrumen valid, dan kurangnya kontaminasi hasil dari nilai-nilai peneliti, maka hasilnya dapat digeneralisasikan kepada orang lain dalam  pengaturan yang sama.
Sebanyak mungkin konselor karier harus menjaga obyektivitas  mereka, menggunakan instrumen  yang handal dan valid, dan dasar praktek mereka  pada peneiitian  empiris yang dirancang  dengan baik.Teori postmodern sering disebut sebagai teori fenomenologis atau konstruktivis, merupakan teori tambahan yang relative baru dalam teori pilihan dan pengembangan karir. 

Teori‑teori radikai berangkat dan asumsi teori yang di dasarkan pada  fllosofi positivis. Asumsi  yang mendasari  teori  ini adalah:
  1.  Perilaku manusia tidak dengan demikian tidak dapat di pelajarisecara  obyektif.
  2. Hubungan  sebab  akibattidakdapatditentukan.
  3. Individutid  takdapat di pelajari di luar konteks di mana mereka  berfungsi.
  4. Datapeneiitianticiak  dapatdigeneraiisasi.
  5. Penelitian ini bukanlah proses yang bebas nilai. Nilai Penelitian seharusnya berada dalam panduan fakta prosespenelitian.
  6. Cerita-cerita (naratif) yang memberitahu siswa merupakan  sumber data yang  sah.
  7. Penelitian adalah tujuan bebas : Ini adalah pencarian untuk efek aktual berdasarkan kebutuhan yang ditunjukkan. Sampelacak diganti dengan purposive sampling, yaitu, individu yang belajar, yang dapat menanggapi  enelitian dengan cara yang bermanfaat. Misalnya, peran seks dalam pilihan pekerjaan, seorang peneliti mungkin memilih subyek yang dengan sengaja memiiih karir karena stereotip dari pada memilih sampel acak yang termasuk orang yang membuat keputusan berdasarkan pada variable lain.
  8. Karir konselor focus pada cerita (narasi) dari klien mereka, gunakan  prosedur penilaian kuaiitatif cian membantu kiien membangun tujuan karir berdasarkan persepsi mereka terhadap konteks dimana mereka berfungsi.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق