TEORI FAKTOR DAN TEORI
PERKEMBANGGAN PADA PEMILIHAN KARIR DAN PERKEMBANGAN SERTA PENGAPLIKASIANNYA
Dalam perkembangan teori karir, ada teori yang tergolong baik dan ada teori
yang buruk. Teori yang baik adalah teori yang menggambarkan karakteristik dengan jelas dan terstruktur sehingga mudah dipahami oleh para praktisi dan
peneliti. Selain itu, teori yang baik adalah teori yang secara komprehensif dapat
menjelaskan bahwa proses perkembangan karir dapat terjadi pada semua
kelompok, pria dan wanita orang-orang dari berbagai macam budaya yang
berbeda, dan indiviriu yang berbeda yang berasal dari strata staius social yang
berbeda pula.
Dalam teori perkembangan karir yang balk, teori tersebut dapat
membantu kita mengidentifikasi factor ekfernal dan internal yang dapat
mempengaruhi perkemb angan karir, terkait didalamnya pola piker tentang karir
dan respon afektif pada berbagai macam karir. Konstruksi teori yang baik
mempunyai beberapa tujuan. Sebagai contoh, teori tersebut membantu kita
memhami mengapa orang memilih karir dan menjadi tidak puas bagi mereka. Melalui teori tersebut, krta juga dijinkan untuk menginterpretasi data tentang
perkembangan karir yang telah di generalisasikan pada masa lampau, masa
sekarang, dan di masa depan juga. Teori Gottfredson
membantu kita memahami
mengapa hal ini terjadi. Teori yang berkembang dengan baik juga membantu kita memperhitungkan seluruh factor internal dan eksternal yang mempengaruhi
perkembangankark, termasuk pengetahuan tentang karir dan respon
afeksi pada berbagai kegiatan yang berhubungan dengan karir.
Dapat diasimpulkan bahwa teori perkembangan dan pilihan karir
membutuhkan :
- Fasilitasi sarana pemahaman dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi pemiiihan dan perkembangan karir.
- Penelitian yang menstimulasi dapat membantu kita memperjeias proses pemilihan dan perkembangan karir.
- Menyediakan panduan untuk praktek dalam ketiadaan pedoman empiris.
- Pengenalan pada berbagai macam teori.
PENGENALAN PADA
BERBAGAI MACAM TEORI TENTANG KARIR
Teori dalam konseling karir di golongkan kedalam beberapa kategori
yaitu :
Trait and factory theory (Teori sifat dan fbktor), Teori perkembangan, Teori belajar, Teori sosio ekonomi, dan pernyataan teoritis terbaru. Teori trait and factor menekankan pada keinginan individual untuk meningkatkan sifat sifat mereka, yang meiiputi kepentingan, perhatianlminat mereka, nilai, kepribadian, bakat, kecerdasan, ketangkasan, serta memilih lingkungan yang kongruer, sama dengan mereka. Teori perkembangan diciasarkan pada beberapa tingkaian atas asumsi bahwa faktor yang mempengaruhi pilihan karir dan pengembangan terkait dengan tahap pengembangan pribadi dan psikologis.
Teori sosialekonorni kurang mernperhatikan ciri-ciri psikologis, meskipun mereka biasanya mengenali masalah intelek sebagai faktor dalam pilihan karir. Namun, teori ini berfickus pada siatus sosiai ekonomi dari pembuat keputusan daniaiau faktor sosiologis dan ekonomi mempengaruhi dalam membuat pilihan, menentukan pekerjaan. Dalam pernyataan teoritis terbaru, disajikan dua tesri yangberdasarkan pada teori belajar, satu pada teori trait and factor, dan satu teori konstruktif.
Trait and factory theory (Teori sifat dan fbktor), Teori perkembangan, Teori belajar, Teori sosio ekonomi, dan pernyataan teoritis terbaru. Teori trait and factor menekankan pada keinginan individual untuk meningkatkan sifat sifat mereka, yang meiiputi kepentingan, perhatianlminat mereka, nilai, kepribadian, bakat, kecerdasan, ketangkasan, serta memilih lingkungan yang kongruer, sama dengan mereka. Teori perkembangan diciasarkan pada beberapa tingkaian atas asumsi bahwa faktor yang mempengaruhi pilihan karir dan pengembangan terkait dengan tahap pengembangan pribadi dan psikologis.
Teori sosialekonorni kurang mernperhatikan ciri-ciri psikologis, meskipun mereka biasanya mengenali masalah intelek sebagai faktor dalam pilihan karir. Namun, teori ini berfickus pada siatus sosiai ekonomi dari pembuat keputusan daniaiau faktor sosiologis dan ekonomi mempengaruhi dalam membuat pilihan, menentukan pekerjaan. Dalam pernyataan teoritis terbaru, disajikan dua tesri yangberdasarkan pada teori belajar, satu pada teori trait and factor, dan satu teori konstruktif.
Semua
teori didasarkan pada asumsi filosofis
tertentu yang biasanya terbagi
dalam dua kategori, yaitu: positivis dan postmodern.Teori trait and
factor, teori perkembangan, dan teori yang
berakar dari teori belajar,
ketiganya didasarkan pada
filososif modernist atau positivis.
Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut :
- Periiaku ciapat diukur secara obyektif jika di andalkan pendapat yang dipercayai, meiaiui pemanfaatan instrumen yang valid.
- Perilaku manusia dapat dipelajari diluar konteks yang terja<ii.
- Proses penelitian harus bebas nilai. Jika nilai para peneliti masuk ke dalam proses, hasilnya mungkin cacat.
- Hubungan sebab dan akibat dapatterjadi dan dapat diukur.
- Jika kondisi tertentu terpenuhi, seperti ranciom sampling, penggunaan handal dapat di percaya, instrumen valid, dan kurangnya kontaminasi hasil dari nilai-nilai peneliti, maka hasilnya dapat digeneralisasikan kepada orang lain dalam pengaturan yang sama.
Sebanyak
mungkin konselor karier harus menjaga obyektivitas mereka, menggunakan instrumen yang handal dan valid, dan dasar praktek
mereka pada peneiitian empiris yang dirancang dengan baik.Teori postmodern sering disebut sebagai teori fenomenologis atau konstruktivis, merupakan teori tambahan yang relative baru dalam teori pilihan dan pengembangan karir.
Teori‑teori radikai berangkat dan asumsi teori yang di dasarkan pada
fllosofi positivis. Asumsi
yang mendasari teori ini adalah:
- Perilaku manusia tidak dengan demikian tidak dapat di pelajarisecara obyektif.
- Hubungan sebab akibattidakdapatditentukan.
- Individutid takdapat di pelajari di luar konteks di mana mereka berfungsi.
- Datapeneiitianticiak dapatdigeneraiisasi.
- Penelitian ini bukanlah proses yang bebas nilai. Nilai Penelitian seharusnya berada dalam panduan fakta prosespenelitian.
- Cerita-cerita (naratif) yang memberitahu siswa merupakan sumber data yang sah.
- Penelitian adalah tujuan bebas : Ini adalah pencarian untuk efek aktual berdasarkan kebutuhan yang ditunjukkan. Sampelacak diganti dengan purposive sampling, yaitu, individu yang belajar, yang dapat menanggapi enelitian dengan cara yang bermanfaat. Misalnya, peran seks dalam pilihan pekerjaan, seorang peneliti mungkin memilih subyek yang dengan sengaja memiiih karir karena stereotip dari pada memilih sampel acak yang termasuk orang yang membuat keputusan berdasarkan pada variable lain.
- Karir konselor focus pada cerita (narasi) dari klien mereka, gunakan prosedur penilaian kuaiitatif cian membantu kiien membangun tujuan karir berdasarkan persepsi mereka terhadap konteks dimana mereka berfungsi.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق